Jangan Kelewat! Ini 5 Buku yang Wajib Kamu Baca Sebelum Usia 25 Tahun
Pernah nggak sih kamu berpikir tentang satu hal yang bisa menggantikan kesempatan buat menjelajah ke luar negeri? Hal itu adalah membaca buku. Saat kesempatan buat berkeliling ke luar negeri belum ada karena faktor tertentu, membaca banyak buku akan membantumu melihat lebih luas dan dalam.
Buku akan membuka jendela wawasan kita dan mempengaruhi pola pikir kita menjadi lebih luas dan terbuka. Terutama untuk kamu yang menjelang usia 25 tahun, sudah berapa banyak buku yang kamu baca sampai sekarang?
Jika kamu belum punya referensi atau sedang dalam tahap mengajari diri sendiri untuk membaca buku, kamu dapat menjelajah dunia dengan deretan buku wajib baca ini.
1. Burung- burung Manyar – Y. B Manguwinjaya
Burung- burung Manyar adalah salah satu buku yang wajib kamu baca sebelum berusia 25 tahun. Buku ini memuat sejarah kondisi bangsa indonesia era pascakolonial. Kalian perlu membaca isi di dalam novel ini dengan amat cermat karena buku ini mengungkap penyimpangan yang terjadi dalam penulisan asal usul revolusi Indonesia.
Buku ini menggambarkan cerita cinta seseorang yang mensupport kemerdekaan Indonesia, Larasati serta Satadewa alias Teto, orang Indonesia yang bertugas dalam angkatan perang Belanda.
Buku ini akan membuat kita memahami banyak hal dan mengerti lebih dalam tentang sejarah revolusi Indonesia. Meskipun bertema sejarah, buku ini tidak disampaikan dengan cara yang kaku atau otoriter. Dan tentu saja, ada kejutan menggelitik di bagian akhir yang akan membuat kamu takjub.
Untuk kamu yang berusia matang, nggak ada salahnya juga membaca buku yang satu ini. Karena buku ini juga cocok untuk dibaca mereka yang berusia di atas 25 tahun.
2. Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
Sudah tahu dong kalau buku ini ngehits banget? Selain sudah diterjemahkan ke dalam 41 bahasa, buku ini juga sudah diangkat ke layar lebar dengan dibintangi oleh Iqbal Ramadhan.
Saat kamu membaca buku ini, kalian akan diajak melihat gambaran kehidupan bangsa Indonesia pada era kolonial Belanda lewat figur kuncinya, yaitu Minke. Secara keseluruhan buku ini menggambarkan suasana akhir abad 19 secara detail dan terperinci. Lokasi dalam cerita pada buku ini adalah Wonokromo pada akhir abad 19, yaitu area perkebunan tebu, Surabaya, serta Blora.
Penulis buku ini, Pramoedya Ananta Toer, adalah sosok sastrawan Indonesia yang karyanya sudah sangat mendunia. Setiap karyanya dikenal mempunyai jalan cerita yang menarik dan kaya akan nilai- nilai sastra yang indah. Buku Bumi Manusia ini sendiri terlahir saat ia mendekam di bui di pulau Kejar, 1975.
3. Think Like a Freak – Steven Levitt & Stephen Dubner
Buku ini sangat menarik karena para pembaca akan dibawa buat berasumsi dengan metode yang tidak lazim, abnormal, serta tidak terpikirkan oleh mayoritas orang. Para pembaca akan dimanjakan dengan contoh- contoh menarik, narasi yang indah, serta analisa yang tidak biasa. Pengarang buku ini akan mendesak kita supaya sanggup berasumsi jauh lebih logis, lebih inovatif, serta lebih produktif dari umumnya.
Salah satu kutipan pertanyaan dari buku ini sangat lah populer, yaitu : ” Jika terdapat persoalan, siapa yang lebih gampang dibodohi, kanak- kanak ataupun orang berusia?”.
Jawaban dari pertanyaan itu adalah orang dewasa. Karena orang dewasa cenderung berpikir secara sistematis, kritis, tertata, dan mudah diarahkan. Sebaliknya, anak- anak lebih mengarah abstrak serta eksploratif.
Bagian menarik lainnya dari buku ini karena si pengarang buku ini juga banyak membagikan fakta- fakta yang seharusnya sudah tidak perlu kita pertanyakan lagi, namun justru menjadi materi pembahasan dalam sebuah buku yang menarik.
4. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat – Mark Manson
Judul buku ini memang membuat kita tercengang dan heran, karena ternyata berlagak bodo amat itu ada seninya. Meski sederhana, buku ini bisa menjelma menjadi buku best seller versi New York Times.
Pengarang buku ini sendiri adalah seseorang yang awalnya seorang blogger, Mark Manson. Mark mengawali blognya semenjak tahun 2009 dan sukses mendapatkan 2 juta pembaca. Ia menulis buku ini bukan buat mengajak para pembacanya betul- betul bersikap bodo amat. Melainkan Mark mau membuka pola pikir pembaca kalau ada keadaan penting yang sebenarnya tidak perlu begitu mereka permasalahkan dalam hidup.
Dalam buku bercover bercorak oranye ini, Mark ingin menolong para pembaca untuk bersikap acuh untuk hal- hal yang kurang penting dalam hidup mereka.
5. Catatan Seorang Demonstran – Soe Hok Gie
Jika kamu ingin mengenali situasi sosial politik di Indonesia pascamerdeka, buku ini adalah rekomendasi menarik yang layak untuk kamu coba. Buku ini mengupas tuntas situasi di masa itu melalui catatan harian seorang mahasiswa intelek pada masanya, Soe Hok Gie atau yang biasa dipanggil dengan sebutan “Gie”.
Buku ini menyajikan pergolakan pikiran seseorang anak muda, yang berawal dari perkara sosial politik Indonesia modern, sampai permasalahan kecil ikatan antara manusia dengan binatang. Dengan runtut, Gie menulis pembicaraan terbuka dengan diri nya sendiri setiap hari, sejak masih duduk di bangku SMP. Ia kemudian menceritakan bermacam peristiwa yang kontradiktif dan sayang untuk dilewatkan.
6. Orang- Orang Biasa – Andrea Hirata
Andrea Hirata merupakan salah satu penulis buku yang cukup populer di Indonesia. Setiap karyanya selalu ditunggu oleh para pembaca, dan sebagian buku- bukunya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing.
Buku Orang- Orang Biasa menggambarkan segerombol orang yang berencana melakukan sebuah kejahatan. Orang- orang ini mempunyai motif yang tidak biasa dalam melakukan kejahatannya. Sebagian besar bahkan dengan alasan yang membuat pembaca mengelus dada.
Dengan judul yang sederhana, buku ini akan menarik emosi pembaca dengan cara yang unik dan berbeda.
Nah, itulah deretan buku yang wajib kalian baca saat sebelum merambah usia 25 tahun. Dengan membaca buku tersebut, akan menambah jendela wawasan dan pola pikirmu ke arah yang lebih baik.
Kamu juga bisa membaca 5 Buku yang Wajib Kamu Baca Saat Ingin Berdamai dengan Diri Sendiri dan Masa Lalu sebagai referensi tambahan untuk kamu memperkaya diri.