5 Buku yang Wajib Kamu Baca Saat Ingin Berdamai dengan Diri Sendiri dan Masa Lalu
Pernah nggak sih saat lagi ada masalah, tapi bingung mau mengadu kemana? Pengen curhat ke sahabat untuk mengatasi rasa cemas dan sedihmu, tapi ternyata ini tidak mengubah situasi sama sekali.
Terlebih saat kamu merasa terjebak dengan masa lalu dan sulit memaafkan diri sendiri. Perasaan menjadi manusia gagal masih membayangi dan membuat kamu kehilangan kontrol untuk diri sendiri. Namun percayalah, cepat atau lambat kamu bisa mengobati lukamu ini.
Referensi Buku untuk Inspirasi Berdamai dengan Diri Sendiri dan Masa Lalu
Jawabannya adalah berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu mu itu sendiri.
Saat kamu masih belum menemukan solusi untuk keluar dari perasaanmu itu, cobalah untuk menikmati beberapa buku yang bisa mengobati rasa sedih dan cemasmu ini. Berikut ini adalah beberapa buku yang bisa membantumu untuk berdamai dengan dirimu dan masa lalumu :
1. Arah Langkah (Fiersa Besari)
Buku karya Fiersa Besari ini bisa menjadi salah satu obat ampuh saat kamu merasa gagal, baik dalam urusan cinta dan pekerjaan. Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata seorang Fiersa Besari dan juga catatan perjalanan saat menyusur ke berbagai daerah di Indonesia.
Dari berbagai pengalaman yang tertuang ke dalam sebuah buku ini, kamu akan membuka mata terhadap banyak hal- hal menarik yang ada di dunia ini. Kamu akan menyadari bahwa hidup tidak akan melulu untuk diratapi dan ditakuti.
2. Man’s Search For Meaning (Viktor E. Frankl)
Buku Man’s Search For Meaning ditulis langsung oleh seorang mantan tahanan Nazi. Viktor juga seorang psikiater dan neurolog bercerita tentang bagaimana kehidupannya di kamp Nazi yang hampir tanpa harapan telah mengubah banyak perspektifnya dalam hidup.
Melalui metode Logoterapi yang ia kenalkan ke dunia, Viktor memaparkan bahwa dorongan utama kita dalam hidup bukanlah kesenangan, namun penemuan dan pencarian dari apa yang secara pribadi kita temukan menjadi lebih bermakna.
Dengan banyak teori dan pengalaman dari Viktor, buku ini sangat recomended untuk kamu yang ingin belajar berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu.
3. Berdamai dengan Diri Sendiri: Seni Menerima Diri Apa Adanya (Muthia Sayekti)
Buku karangan Muthia Sayekti ini mengajak pembacanya untuk lebih memahami arti bersyukur terhadap apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Kita akan mendapatkan pelajaran cara memaksimalkan kelebihan yang kita miliki, dimulai dengan berdamai dengan diri sendiri.
Jika selama ini kamu merasa galau dengan potensi diri mu dan sering meragukan kemampuanmu, maka buku ini menjadi salah satu mood booster dan penggugah semangat mu.
4. Manusia Mencari Diri nya (Rollo May)
Buku inspiratif dengan tema psikologi ini akan menjadi jembatan untuk pemikiran- pemikiran negatif terhadap diri sendiri dengan berbagai dimensi baru mengenai potensi yang dimiliki oleh setiap manusia.
Melalui bukunya, psikolog kenamaan ini menjabarkan sebuah cara yang memungkinkan kita bertahan dalam menghadapi sebuah masalah yang pelik, baik itu masa lalu atau masa kini.
Dari berbagai masalah tersebut, kita akan terdorong untuk menemukan arti sebenarnya dari membangun potensi diri yang lebih konstruktif.
5. Coping with Depression (J. Maurus)
“Kita semua pernah terserang perasaan tak menentu atau siklus naik turun. Kita merasa bahagia, giat, dan penuh keyakinan di satu hari, lalu merasa depresi dan tak bersemangat di hari berikutnya. Secara logika, kita menyimpulkan bahwa hidup penuh dengan liku-liku.”
Kutipan dari buku Coping with Depression ini adalah gambaran bahwa buku ini akan menjadi teman setiamu dalam mengenal lebih jauh soal bentuk- bentuk depresi yang sering manusia rasakan.
Buku ini mengupas macam- macam bentuk respon yang bisa kita lakukan saat hati dan jiwa kita sedang bermasalah. Entah ini perasaan kecewa, sedih, atau merasa gagal. Untuk kamu yang mencari cara untuk berdamai dengan diri sendiri, cobalah untuk membaca buku ini.