Mirip Tapi Beda, Cowok Kamu Tipe Protektif atau Posesif? Ketahui Perbedaannya Disini

Mempunyai cowok yang protektif itu bisa menyenangkan. Tapi berubah jadi nggak banget kalau sudah posesif dan kelewatan.
Siapa sih yang nggak mau punya cowok yang perhatian? Kayaknya sih nyaris nggak ada, ya? Apalagi nggak jarang seorang cowok diidentikkan dengan karakternya yang cuek dan kurang peka.
Saat kamu menjalin hubungan dengan cowok yang super perhatian dan protektif, maka kamu akan merasa menjadi salah satu cewek paling beruntung di dunia.
Tapi, bener nggak sih cowok yang protektif itu cenderung posesif juga?
Belum tentu!
Perlu diketahui juga bahwa perlakuan protektif dan posesif itu beda. Perbedaannya sih mungkin tipis karena sifat posesif sering tersamarkan di balik perbuatan yang terlihat seperti perhatian, cinta, dan usaha untuk melindungi (sikap protektif).
Kenali Perbedaan Cowok Protektif vs Cowok Posesif
Karakter cowok protektif vs cowok posesif sering bikin salah sangka. Sering dikira sama, padahal sebenarnya mereka berbeda.
Biar kamu nggak bingung, yuk cari tahu lebih lanjut empat perbedaan antara cowok posesif dan cowok protektif seperti dilansir dari PopBela.com berikut ini :
1. Cowok protektif mencurahkan perhatiannya karena ia ingin melindungi kekasihnya. Beda dengan cowok posesif yang protektif karena merasa insecure dengan hubungannya dan cemburu.

Cowok yang benar- benar protektif tujuan utamanya adalah untuk menjadi pelindung untuk pasangannya. Kasih sayang dan perhatiannya adalah tulus karena ia ingin menjaga pasanganya aman dan bahagia. Sedangkan cowok posesif, mereka selalu merasa insecure dengan hubungannya.
Ia memberikan saran dan perhatian karena ada perasaan takut dan cemburu jika ceweknya dekat atau fokus dengan cowok lain.
2. Cowok posesif sering bertanya dengan penuh kecurigaan. Namun cowok protektif akan bertanya karena mereka khawatir dan benar- benar perhatian.

Karena perasaan insecure nya, cowok posesif selalu mudah curiga pada pasangannya. Salah satu tanda yang dapat kamu lihat adalah ia sering menanyakan kabarmu setiap waktu.
Setiap kali kamu pergi, dia akan minta kamu untuk mengabari detail perjalanan atau dengan siapa saja kamu pergi. Lama- kelamaan, pertanyaan- pertanyaan itu akan membuat kamu merasa risih dengan sendirinya.
Berbeda dengan cowok protektif yang lebih cool dan santai. Ia akan bertanya, tapi tidak akan sedetail seperti sedang mengintrogasi. Mereka juga memberimu kepercayaan dan kebebasan. Sesekali, mereka akan bertanya kabar atau menawarkan diri untuk mengantar kalau ceweknya terpaksa pulang malam karena satu hal.
3. Cowok posesif terlalu sering memberi larangan karena tak ingin kamu jauh darinya. Sedangkan cowok protektif akan memberimu nasihat agar kamu bisa menjaga diri.

Cowok protektif tidak akan memberi terlalu banyak larangan kepada pasangannya atau bahkan sering mencampuri urusanmu, kecuali bila kamu meminta sarannya. Dia tidak terlalu ambil pusing saat kamu hangout bersama teman- temanmu karena ia percaya padamu.
Beda dengan cowok posesif yang sering melarangmu untuk pergi dengan alasan nggak masuk akal. Dia terlalu khawatir bila kegiatan di luar akan membuat kamu tebar pesona terhadap cowok lain. Lama- lama, hal ini bikin kamu makin sakit hati.
4. Cowok protektif berusaha menuntunmu, dia tidak mencoba mengatur kehidupanmu

Mengatur dan menuntun itu dua hal yang berbeda ya. Jika mengatur, itu artinya ia ingin ikut campur setiap persoalan detail dalam hidupmu.
Dia akan menjadi penentu apa yang boleh dan nggak boleh kamu lakukan. Jika kamu tidak menurut, maka hal terkecil apa pun akan menyulut pertengkaran yang hebat.
Sedangkan cowok yang punya kecenderungan menuntun akan memberimu arahan tanpa memaksamu untuk mengikuti setiap keinginannya. Misalnya saat dia melarangmu melakukan suatu hal, dia dapat memberikan alasan masuk akal.
Itu membuat kamu memahami mengapa sebaiknya kamu tidak melakukan hal itu. Dia juga tidak memaksamu untuk harus mengikuti saran tersebut. Pengambilan keputusan tetap ada di tanganmu.
Kalau dipikir- pikir, perbedaannya memang tipis ya? Karena tipis ini lah kita harus jeli dalam membaca sikap dan karakternya. Bersyukur lah jika kamu mendapatkan seorang pasangan yang perhatian. Tapi jika dia mulai posesif dan membuatmu ‘sesak nafas’, sebaiknya kamu mulai berhati- hati.