Virus Corona Mengganas, Bill Gates : Yang Kaya Jangan Diam
Sosok Bill Gates selama ini populer dengan sebutan filantropis atau orang yang gemar sekali beramal. Dan terkait virus corona yang saat ini sedang mewabah di banyak negara, Bill Gates turut buka suara.
Menurut Bill Gates, wabah ini harus kita perangi bersama agar kesehatan warga dunia lebih kuat dan penyebaran virus mematikan ini mulai melambat. Oleh karena itu, ia meminta agar negara- negara maju dan orang kaya di dunia tidak hanya berdiam diri.
Menurutnya, negara- negara maju harus berperan aktif memerangi virus ini dan membantu negara- negara berkembang atau terbelakang yang tengah berjibaku dengan virus ini.
“Bantulah negara-negara di Afrika dan Asia Selatan saat ini, kita bisa menyelamatkan nyawa lebih banyak dan memperlambat sirkulasi penyebaran virus,” ungkap mantan bos Microsoft seperti Halo Geet lansir dari Asia One.
Sumbangan Bill Gates untuk Memerangi Pandemi
Melalui yayasannya, Bill Gates sendiri telah menyumbang sebesar US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 untuk memerangi wabah ini. Bantuan ini secara resmi sudah diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO).
Menurut Bill Gates, wabah corona yang tengah menyerah dunia ini ibarat epidemik yang muncul 100 tahun sekali. Artinya, ini adalah kondisi langka yang tidak bisa kita tangani sendiri- sendiri.
Virus corona ini sendiri pertama kali muncul di Tiongkok dan kini menyebar ke lebih dari 47 negara. Virus ini jauh lebih sulit dan berbahaya daripada virus serupa yang pernah mewabah sebelumnya. Seperti MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
WHO Minta Pemerintah Bertindak Cepat
WHO sudah meminta pemerintah untuk bertindak cepat dalam mengendalikan virus corona ini agar tidak menyebar luas. Namun sayangnya, virus ini sudah menyebar begitu cepat dan banyak negara seperti tidak mempunyai cukup waktu.
“Sistem kesehatan di seluruh dunia tidak siap,” ungkap Dr Mike Ryan, kepala program kedaruratan WHO.
Gates menyebut dunia perlu berinvestasi dalam pengawasan penyakit dan teknologi yang lebih baik untuk mempercepat pengembangan vaksin dan obat yang aman dan efektif.
Ia juga menyerukan upaya diplomatik yang lebih baik yang mendorong kolaborasi internasional dan berbagi data, serta meningkatkan belanja pemerintah untuk ketersediaan vaksin dan obat- obatan.
