Capt. Rizka Triansyah, 15 Tahun Jadi Pilot Garuda, Memilih Resign untuk Menjalankan Syariat Islam

Capt Rizka Triansyah Leihitu sebelumnya mempunyai karir panjang yang cemerlang bersama Garuda Indonesia. Sebagai maskapai penerbangan yang handal di Indonesia, tentu menjadi pilot Garuda adalah karir yang membanggakan. Kendati begitu, akhirnya Capt Riza mengambil keputusan yang tidak disangka oleh banyak orang.
15 tahun tentunya bukan waktu yang singkat untuk Capt Rizka Triansyah Leihitu. Dalam karir panjangnya di maskapai Garuda Indonesia, sang pilot mempunyai banyak kisah yang cukup menarik. Selain itu, banyak orang yang juga bertanya- tanya alasan sang pilot keluar dari maskapai ini dan menjajal bekerja untuk maskapai lainnya.
Tantangan Besar dalam Menjalankan Syariat Islam
Seperti HaloGeet.com lansir dari kanal YouTube Kasisolusi, Capt Rizka Triansyah banyak menuturkan pengalamannya selama mengabdi di maskapai Garuda. Salah satunya adalah tantangan dalam menjalankan syariat Islam saat masih berkarir sebagai pilot di Garuda.
Capt Rizka mengaku masih tetap bisa menjalankan shalat lima waktu di kabin pesawat, baik sebelum atau sesudah penerbangan. Lalu, apa yang menjadi tantangan terbesar bagi Capt Rizka?
Salah satunya adalah kebiasaan bersalaman dengan pramugari atau lawan jenis yang cukup berat baginya. Kendati begitu, Rizka mengaku bisa menghindari salaman dengan lawan jenis dengan alasan sudah ambil wudhu dan takut batal kemudian.
Tantangan selanjutnya adalah harus menatap setiap kru pesawatnya untuk memastikan keamanan penerbangan. Menurut Capt Rizka ini adalah hal yang berat karena bertentangan dengan prinsipnya dalam menjalankan syariat Islam, serta tanggung jawab sebagai seorang suami.
Alasan Terbesar Ingin Mundur sebagai Pilot Garuda Indonesia

Selanjutnya, Capt Rizka juga mengutarakan alasan terbesar ingin mundur sebagai pilot Garuda Indonesia meski sudah mengabdi selama 15 tahun lamanya. Capt Rizka sendiri menyebut pilot sebagai profesi yang mulia karena mengantarkan orang safar, apalagi jika tujuannya adalah menuju Tanah Suci.
Capt Rizka juga ingin mengejar cita- citanya dalam memperdalam ilmu agama, belajar bahasa Arab lebih dalam, hingga tinggal di Jazirah Arab.
“Kembali ke cita-cita ya,” ungkap Rizka Triansyah Leihitu.
Capt Rizka mengaku punya keinginan besar untuk tinggal di daerah Arab agar mudah bepergian ke Tanah Suci. Menurutnya itu adalah motivasi terbesarnya.
“Itu yang bikin jadi motivasi gua, berubah dari American Dream, gua pengen deket dengan rumahnya Rasul,” lanjutnya.
Capt Rizka Triansyah Tetap Ingin Berkontribusi untuk Indonesia
Dengan pengalamannya sebagai pilot, Capt Rizka mengaku sudah melamar kerja ke berbagai maskapai di negara- negara Jazirah Arab.
“Gua pikir mana jalan yang paling mudah buat gua ke sana, dengan skill yang gua miliki gua apply pilot di negara-negara jazirah Arab,” ungkapnya.
Ia mengaku sudah melamar ke Saudi Airlines. Sayangnya, saat ini sedang ada progam yang membatasi pilot dari luar negara Arab.
“Gua ngelamar semua yang di jazirah Arab, ada Qatar, ada Ettihad, Emirates, Oman Air, ada Fly Dubai. Mulai ada jawaban satu per satu, cuman harus pertimbangkan matang-matang,” kata Rizka.
Harapan terbesar Rizka sendiri adalah tinggal di Jazirah Arab sehingga dapat keluar masuk ke Tanah Suci dengan lebih mudah.
Meski begitu, Capt Rizka sendiri mengakut tidak ingin melupakan Indonesia. Ia tetap ingin berkontribusi untuk Indonesia sebagai penyumbang devisa.
“Gua pekerja, gua akan jadi TKI di sana, pejuang devisa buat Indonesia, jadi gua tetap kontribusi buat negara ini,” pungkas Capt Rizka Triansyah Leihitu.