Kenali 13+ Ciri- Ciri Toxic Friend. Jangan Sampai Kamu Terjebak!

Istilah teman toxic atau toxic friend mungkin sudah sering kita dengar. Sebisa mungkin, masing- masing dari kita berharap agar dijauhkan dari teman yang mempunyai ciri- ciri teman toxic seperti ini.
Namun, sudahkah kita mengenali masing- masing dari teman kita dengan baik? Sudahkah kita yakin terbebas dari teman bertipe toxic ini?
Untuk menghindari mereka, tentu saja kita perlu mengetahui lebih dulu seperti apa teman toxic itu. Mengenali ciri- ciri mereka akan membuat kita lebih waspada dan terhindar dari bahaya nya berteman dengan mereka.
Ciri- ciri Teman Toxic yang Wajib Kamu Waspadai
Mempunyai pertemanan yang sempurna dalam segala hal mungkin terdengar mustahil. Namun, bukan berarti kita tidak bisa menemukan orang- orang yang cocok dan bisa tulus dalam berteman.
Kita akan menemukan teman yang tidak selalu senada dengan kita. Dalam pertemanan kadang juga ada percikan- percikan kecil yang menjadi asam manis pertemanan itu. Selama ada ketulusan dan bisa saling menghargai satu sama lain, it’s still so okay, babe!
Disisi lain, ada jenis teman toxic yang benar- benar harus kamu hindari. Teman toxic ini bisa membuat hari- harimu tidak menyenangkan, semu, dan membuatmu perlahan lelah secara emosional.
Nah, seperti apa sosok mereka? Simak dalam ulasan HaloGeet.com berikut ini ya…
1. Suka Mengambil Keuntungan
Teman yang toxic berteman karena ingin mendapatkan keuntungan tertentu dari kita. Misalnya saja, dia suka mendekati kita saat akhir bulan karena minta traktiran gajian. Atau mendekati kita untuk minta bantuan pekerjaan.
Begitu tidak ada lagi keuntungan yang bisa dia ambil, dia akan mulai bersikap acuh dan menjauh. Dia akan sibuk dengan temannya yang lain, yang bisa memberinya keuntungan lain lagi.
Pernah punya teman kayak gini? Gemes nggak tuh rasanya? Hehehe….
2. Dia Yang Hanya Memanfaatkanmu

Hampir sama sih dengan nomer 1. Jadi dia berteman hanya karena ada maunya, tanpa mau memberi timbal balik.
Dari sini sudah terlihat, kalau pertemanan kalian ini sama sekali nggak berimbang. Kadang kamu nggak sadar kalau dimanfaatkan, padahal dia jelas menguras banyak waktu dan perasaanmu.
Yang aneh, dia selalu saja punya masalah baru dan membutuhkanmu untuk menyelesaikan masalahnya.
3. Dia Hanya Memprioritaskan Diri Sendiri
Bukan berarti dalam pertemanan kita harus menjadi prioritas teman kita setiap saat. Namun, jika dia hanya terus menerus memikirkan diri sendiri, apakah ini layak kita sebut sebagai pertemanan?
Berteman berarti kita saling berbagi banyak hal bersama dan mendukung satu sama lain. Jika ini hanya tentang satu orang, apa kamu yakin ini bisa disebut dengan pertemanan?
4. Too Much Drama
Punya teman yang hidupnya kebanyakan drama? Selalu saja ada hal aneh yang terjadi antara dia dan orang- orang disekitarnya, atau bahkan di sekitarmu.
Kadang dia membuatmu berprasangka buruk pada orang lain karena drama- drama yang dibuatnya. Dia suka membuat cerita yang dilebih- lebihkan dan merasa menjadi korban dari ketidakadilan orang lain, alias playing victim.
5. Toxic Friend Tidak Bisa Kamu Percaya
Ada banyak hal yang membuatmu perlahan menyadari bahwa dia adalah sosok yang tidak bisa kamu percaya. Kamu sebenarnya sudah beberapa kali memberinya kesempatan, tapi lagi- lagi dia mengkhianati kepercayaanmu.
Padahal, dalam pertemanan atau hubungan lainnya, kepercayaan adalah fondasi. Kalau dia menyalahgunakan kepercayaanmu atau tidak bisa memegang janjinya terus menerus, kamu telah salah dalam berteman.

6. Dia Sering Bersikap Negatif
Sadarkah kamu, pikiran dan sikap negatif bisa menular dalam pertemanan. Artinya, saat temanmu bersikap negatif terus terusan, dia akan menularkan sikap negatifnya ke kamu juga. Entah itu perilaku suka mengeluh, anti kritik, atau membicarakan keburukan orang lain.
Mungkin kamu sudah berusaha mengingatkannya, tapi dia justru mengarahkan untuk bersikap yang sama. Biasanya sih mereka suka menggunakan excuse ‘cuma gini aja gpp’ atau ‘nikmatin hidup lah mumpung masih muda’.
Tak peduli berapapun usiamu, sikap negatif adalah hal yang tidak boleh kamu adopsi. Daripada dia merusakmu, menjauh lah dari jenis teman toxic ini.
7. Dia Bermuka Dua
Ciri- ciri teman toxic selanjutnya adalah dia bersikap berbeda di depan dan di belakangmu. Di depan dia selalu mengatakan hal baik tentang mu. Namun di belakang, dia berkata hal buruk tentangmu.
Sebenarnya dalam pertemanan, memberi saran dan kritik bukanlah hal yang haram. Tapi tidak dengan bermuka dua seperti ini.
8. Kamu yang Selalu Menjangkau nya Lebih Dulu

Ini mungkin ada kaitannya dengan karakternya suka mengambil keuntungan semata ya. Jadi begitu dia tidak membutuhkanmu, tidak pernah berusaha untuk berkomunikasi padamu. Bahkan hanya untuk basa- basi semata, atau berkomentar di story IG yang kamu unggah.
Sikapnya yang seperti ini seringkali membuatmu merasa tidak berharga sebagai teman. Kamu merasa hanya menjadi seorang ban serep untuknya. Dan tentu saja, karakter toxic seperti ini tidak sehat untuk berada dalam circle mu.
9. Suka Memanipulasi dan Mengkritikmu Berlebihan
Memang benar kamu perlu menjadi pribadi yang siap menerima kritik. Tapi seorang teman toxic tidak mengkritiknya dalam hal yang tepat. Dia justru memberikan kritikan negatif pada hal yang tidak seharusnya.
Misalnya saja body shaming dengan penampilanmu, atau menganggapmu bodoh saat melakukan hal yang bertentangan dengan keinginannya. Yang dia lakukan sebenarnya adalah berusaha memanipulasi mu untuk mengikuti saran dan kemauannya.
10. Teman Toxic Tidak Mau Menerima Saranmu, Malah Meminta Kamu Berubah
Bukannya menerima masukan darimu, si teman toxic selalu punya beragam cara untuk menyuruhmu berubah sesuai dengan keinginannya.
Ia adalah sosok yang tidak mau mengubah dirimu meskipun berbagai perilaku buruknya sering menimbulkan masalah. Sebaliknya, dia justru ingin menyeretmu menjadi pribadi yang juga bermasalah.
11. Hidupnya adalah untuk Bergosip

Pernah nggak sih, punya teman yang kalau nongki bareng obrolannya selalu tentang hidup orang lain? Dia nggak pernah kehabisan topik buat menggunjing orang lain, dan kebanyakan bermuatan negatif.
Jika iya, yes, she’s a typical toxic friend! Sebelum kamu terjebak, menjauhlah.
Kondisi ini sama saat kamu berada di lingkungan kerja yang toxic. Ada banyak muatan negatif di dalamnya.
12. Memprovokasi untuk Berselisih dan Berkompetisi dengan Orang Lain
Berkompetisi dalam prestasi secara sehat, tentu saja oke. Tapi bukan, bukan ini yang dilakukan toxic friend.
Toxic friend sering memprovokasi mu untuk berkompetisi dengan orang lain dalam konteks negatif. Dia mendorongmu seolah- olah semua orang adalah orang yang perlu kamu kalahkan dan kamu harus menjadi yang paling menonjol, paling disukai, paling wah.
Hal ini lambat laun akan membuat dirimu mudah emosional, dan mudah membenci. Hatimu menjadi tidak tentram.
13. Dia Mencoba Mengontrolmu
Ciri- ciri teman toxic selanjutnya adalah dia suka mengontrol hidupmu. Seolah- olah dia lah orang yang berhak menentukan siapa saja yang boleh berteman denganmu. Dia mungkin juga bisa mengontrol hal- hal yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan.
Pernah ngerasain punya teman kayak gini? Duhhh, enggak banget kan?

14. Dia Membuatmu Stress dan Tidak Bahagia
Teman toxic akan melelahkan mu secara fisik dan mental. Kamu tidak benar- benar merasa bahagia, meski saat berkumpul mungkin kamu bisa tertawa bersamanya.
Perlahan kamu pun mempertanyakaan kebenaran pertemananmu. Kamu mulai terbebani dengan semua permintaan dan kehadiran si teman toxic ini.
Selanjutnya, rasa stress dan cemas mulai muncul. Kamu menjadi lebih overthinking, rentan sakit dan mengalami nyeri di tubuh karena stress berlebih. Jika kamu terus memaksakan diri untuk meladeni si toxic friend ini, kamu akan terus berada dalam situasi ini.
Menjauh dari Toxic Friend Demi Kedamaian Hati dan Pikiran
Punya teman yang toxic itu melelahkan. Percaya lah.
Mungkin kamu tidak menyadari langsung karakter si toxic friend ini. Tapi dengan memahami ciri- ciri teman toxic di atas, dan kamu mulai memahami betapa lelahnya dengan drama yang tak berujung, kamu tak boleh lagi menunda untuk menjauhinya.

Jika memang kamu merasa bahwa dia sebenarnya teman yang sangat berarti untukmu, cobalah untuk mengkomunikasikannya. Katakan bahwa ada beberapa karakternya yang membuatmu merasa tidak nyaman. Katakan juga kalau kamu siap untuk membantunya berubah demi lebih baik.
Namun jika dia hanya bersikap defensif dan tidak mau berubah, sudah saatnya kamu keluar dari circle pertemanan yang toxic ini demi kedamaian hati dan pikiranmu.