Type to search

Perlu Tahu

Sering Bingung Kenapa Kamu Terlihat Menarik di Kaca Tapi Jelek di Foto? Ternyata ini Alasannya

Fenomena menarik dan cantik di kaca, tapi terlihat jelek di foto

Merasa menarik dan cantik- cantik saja saat di kaca, tapi selalu jelek kalau sudah difoto? Fenomena aneh ini ternyata nggak cuma kamu yang ngalamin sendiri. Kenyataannya, banyak orang merasa terjebak dalam situasi ini.

Perasaan everything’s alright pas ngaca. Tapi begitu foto, yahhhh kok sedikit mengecewakan ya hasilnya. Akhirnya, kamu pun harus melakukan foto ulang berkali- kali untuk mendapatkan hasil yang menurutmu lebih oke.

Fenomena Kelihatan Cantik di Kaca, Tapi Jelek di Foto

Yang bikin bingung, kok bisa ya kita kelihatan lebih ganteng dan cantik di cermin? Ternyata, hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah lho.

Coba deh baca ulasan HaloGeet.com sampai habis :

1. Distorsi kamera merombak ulang proporsi penampilanmu

Pernah nggak sih kamu menyadari kalau dahi atau hidungmu terlihat lebih besar di foto daripada sebenarnya?

Ya, hal ini memang sering terjadi, dan ini adalah efek dari distorsi kamera, terutama kamera selfie.

Beberapa fotografer juga menyatakan bahwa 90% klien mereka lebih merasa puas saat hasil foto mereka dirotasi secara horizontal seperti cermin. Seperti HaloGeet.com lansir dari photofeeler, penyebab utama dari distorsi kamera ini adalah obyek foto mempunyai jarak yang terlalu dekat dengan lensanya.

Jenis lensa yang digunakan juga akan mempengaruhi hasil foto. Misalnya lensa wide angle seperti yang ada di kamera ponsel bisa membuat segala sesuatu tampak lebih besar. Itulah kenapa hasilnya akhirnya kadang terlihat jelek di foto, tidak seperti yang kamu harapkan.

Baca Juga :  Menyapu di Malam Hari Bikin Rezeki Seret, Mitos atau Fakta?

2. Perubahan dari 3D ke 2D bisa menciptakan ilusi optik, sementara itu otak kita bekerja seperti photoshop

Dengan bantuan kerja otak, mata kita secara otomatis mengadaptasi diri mereka sesuai tingkat gelap dan terang yang ada di sekitarnya. Namun, kamera nggak secanggih itu.

Kamera memang bisa kita atur untuk fokus pada highlight atau bayangan, tapi tidak bisa keduanya sekaligus. Hasilnya, kita mendapatkan foto yang terlalu gelap, atau terlalu putih menyala nyaris rata.

Namun kamu nggak perlu khawatir, karena versi aslimu memang nggak terlihat seperti di kamera.

Menurut escapistmagazine, dalam kehidupan nyata, penglihatan kita otomatis fokus pada obyek tertentu dan menyingkirkan obyek lain yang kurang penting dengan sendirinya. Misalnya saat kita memandang orang lain atau wajah kita sendiri melalui kaca.

Di sisi lain, foto menangkap semua yang terlihat pada lensa sehingga fokus penglihatanmu bisa terganggu oleh obyek lainnya karena ukuran foto lebih kecil dari obyek aslinya.

3. Setiap gerakan sangat mempengaruhi penampilan seseorang, namun tidak begitu dengan foto

Bedanya manusia dengan foto, jika foto itu statis, manusia itu dinamis. Dalam pergerakannya, wajah menjadi persepsi yang penting seseorang dalam mengidentifikasi fitur wajah mereka.

Senyum nanggung ataupun penuh akan tertangkap kamera, dan tentu bisa tidak semenarik gerakan senyum ramah seutuhnya yang kita lihat di cermin. Dan kehilangan aspek pergerakan dalam foto ini menentukan banyak hal.

Baca Juga :  Alasan Mengapa Isolasi Mandiri saat Pandemi Covid-19 Terasa Lebih Menyiksa

Lebih jauh lagi, orang cenderung menunjukkan ekspresi aneh di foto, yang hampir nggak mereka sadari di kehidupan sehari- hari. Hal ini terjadi karena mengingat rata- rata kumulatif ekspresi wajah daripada tiap pergerakan spesifiknya.

Nggak heran, kadang foto yang kita dapatkan jauh dari harapan. Ngrasa udah cantik, ehh tetep lebih jelek kalau di foto.

4. Kamu harus tahu kalau atraktif dan fotogenik adalah dua hal yang berbeda. 

Hanya karena kamu terlihat atraktif, belum tentu kamu fotogenik. Begitu juga sebaliknya.

Seseorang memang bisa kelihatan beda jauh antara foto dan penampilan aslinya.

Hal ini bisa terjadi karena banyak campur tangan berbagai faktor pendukung foto tersebut, seperti lighting, pose, angle/ sudut ambil gambar dan lain sebagainya.

Untuk terlihat fotogenik, ada orang yang bisa melakukannya secara alami, tapi ada juga  orang yang membutuhkan latihan dan pengalaman. Seperti dilansir dari observer.com, orang yang sehari- hari dianggap kurang menarik bisa menjadi fotogenik dengan berbagai pengalaman dan uji coba yang terus menerus mereka lakukan.

Jadi, sudah ngerti kan sekarang kenapa kamu terlihat lebih menarik di cermin dibandingkan di hasil foto?

Bagaimanapun hasil gambarmu di foto, yang terpenting adalah bagaimana karaktermu sebenarnya. Jadilah, tetaplah bahagia dan bersyukur dengan apa yang kamu miliki. Jelek di foto yang penting tetap baik hatinya

Baca Juga :  Mengenal Gelotophobia: Rasa Takut Akan Tertawaan dan Cara Mengatasinya

Comments

comments

Tags:
0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap