Type to search

Perlu Tahu

15+ Dampak Polusi Udara pada Kesehatan dan Lingkungan

Dampak Polusi Udara untuk Kesehatan dan Lingkungan

Dampak polusi udara belakangan menjadi isu yang santer dibicarakan masyarakat Indonesia. Polusi udara di Indonesia, terutama kota Jakarta, yang semakin memburuk tiap tahun mengundang banyak reaksi para ahli, selebriti dan masyarakat luas.

Polusi udara atau pencemaran udara sendiri merupakan kondisi dimana kualitas udara di sebuah lingkungan terkontaminasi dengan berbagai penggunaan zat negatif. Pencemaran udara tentunya berdampak buruk untuk kesehatan manusia dan lingkungan di sekitarnya, termasuk keberlangsungan makhluk hidup di bumi.

Dampak Buruk Polusi Udara bagi Kesehatan

Dengan kandungan zat negatifnya, pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada manusia. Seperti HaloGeet.com lansir dari situs Kementerian Kesehatan RI, berikut daftar dampak polusi udara untuk kesehatan:

1. Iritasi pada Saluran Pernafasan

Debu- debu kotor dari pencemaran udara yang terhirup akan berdampak buruk untuk kesehatan manusia. Jika berlangsung terus- menerus, hal ini bisa membuat pergerakan silia menjadi lambat dan menurun kinerjanya, sehingga tidak bisa membersihkan saluran pernafasan dengan baik.

2. Gangguan Pernafasan

Udara kotor mengandung karbondioksida dan gas beracun lain yang sangat berbahaya untuk sistem pernafasan manusia. Selain itu, udara kotor yang masuk lewat saluran pernafasan juga bisa menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernafasan akut seperti bronkitis dan asma.

Akan semakin fatal akibatnya saat seseorang terpapar polusi udara secara terus menerus karena bisa menjalar ke kanker paru- paru.

3. Membuat Mata Merah dan Iritasi

Selain masuk ke hidung dan tenggorokan, debu dari pencemaran udara juga bisa mencederai mata. Akibatnya, mata menjadi memerah dan penglihatan terganggu.

Untuk mencegah hal ini, cobalah untuk mengenakan kacamata saat harus melakukan perjalanan di area berdebu. Lanjutkan dengan mencuci muka setelah selesai melakukan aktivitas di luar ruangan.

4. Mengurangi Jarak Pandang

Hal ini biasanya terjadi pada polusi udara yang disertai dengan asap tebal. Asap yang tebal dapat mengurangi jarak pandang secara langsung. Dengan jarak pandang yang berkurang, masyarakat perlu lebih berhati- hati karena potensi terjadinya kecelakaan menjadi lebih besar.

Situasi dengan asap tebal juga bisa mengganggu aktivitas penerbangan. Maskapai penerbangan biasanya akan melakukan penundaan keberangkatan sampai udara menjadi lebih jernih dan jarak pandang menjadi aman untuk terbang.

Baca Juga :  Kalau Lockdown Diterapkan, 5 Profesi ini Paling Merasakan Dampaknya

5. Kulit Gatal dan Bersisik

Udara yang kotor juga memberi efek buruk untuk kulit. Kulit akan terasa lebih kering, kusam, gatal, hingga bersisik. Untuk meminimalisir dampak buruk polusi udara pada kulit, usahakan untuk terus mandiri teratur setiap hari dan memberi perawatan ekstra untuk kulit.

6. Menimbulkan Bibit Penyakit

Pencemaran udara berdampak buruk untuk kesehatan manusia

Udara kotor terbang sambil menyebarkan zat- zat berbahaya dan membawa bibit penyakit. Beberapa penyakit yang disebabkan polusi udara ini antara lain seperti asma, sesak nafas, hingga kanker.

7. Berdampak Buruk untuk Tumbuh Kembang Anak

Pencemaran udara juga berdampak buruk untuk tumbuh kembang anak. Selain mengganggu saluran pernafasan anak, udara yang buruk akan menghambat kualitas pertumbuhan anak. Sedangkan pada orang dewasa, kandungan timbal pada udara kotor juga mempengaruhi sistem reproduksi atau kesuburan.

8. Gangguan pada Sistem Organ

Selain berdampak buruk pada sistem reproduksi, kualitas udara yang baik juga bisa memicu gangguan pada sistem organ manusia pada umum. Mulai dari ginjal hingga jantung, kinerja organ ini bisa mengalami penurunan karena efek polusi udara yang terhirup terus menerus.

9. Penyebab Utama Pemanasan Global

Pemanasan global atau Global Warming merupakan bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata- rata atmosfer. Salah satu penyebab dari global warming sendiri dipicu oleh pencemaran udara yang semakin buruk dari waktu ke waktu.

10. Tanaman Terganggu Hingga Mati

Polusi udara juga berdampak buruk pada kesehatan tanaman. Tanaman-tanaman bisa mengalami kekeringan dan terserang penyakit seperti bintik hitam, klorosis, hingga nekrosis.

Dampak Pencemaran Udara bagi Lingkungan

Selain berdampak buruk untuk kesehatan manusia, polusi udara juga menyebabkan berbagai efek buruk untuk lingkungan makhluk hidup. Berikut adalah dampak polusi udara terhadap lingkungan : 

1. Hujan Asam

Hujan Asam merupakan hujan dengan pH di bawah 5,6 dengan kandungan asam nitrat dan asam sulfat berbahaya. Jenis hujan ini bisa merusak ekosistem alam di sekitarnya. Mulai dari merusak pohon, menyebabkan tanah dan badan air menjadi asam, hingga membuat air tidak cocok untuk beberapa jenis ikan dan satwa liar lainnya. Hujan asam juga bisa mempercepat peluruhan bangunan dan patung.

2. Haze

Haze terjadi ketika sinar matahari bertemu dengan banyak partikular kecil di gumulan pencemaran udara. Kondisi ini ini bisa mengaburkan kejelasan, tekstur, warna dan bentuk yang kita lihat. Beberapa pencemaran penyebab haze ini secara langsung dipancarkan ke atmosfer oleh fasilitas industri, truk, mobil, kegiatan konstruksi dan pembangkit listrik.

Baca Juga :  Jangan Panic Buying, Ini Bahan Makanan yang Perlu Kamu Beli Saat di Rumah Aja

3. Eutrofikasi

Eutrofikasi adalah sebuah kondisi dimana seluruh badan atau sebagian dari badan air secara bertahap mengalami peningkatan kadar mineral dan nutrien, terutama fosfor dan nitrogen. Kondisi ini dapat merangsang pertumbuhan alga, menyebabkan ikan mati serta beberapa tumbuhan dan satwa hilang.

Eutrofikasi sendiri bisa dipercepat melalui aktivitas manusia seperti emisi nitrogen oksida dari pembangkit listrik, mobil, truk dan sumber- sumber lain yang berkontribusi terhadap jumlah nitrogen masuk ke ekosistem perairan.

4. Penipisan Ozon

Polusi udara juga menjadi biang penipisan ozon yang berbahaya untuk kesehatan manusia. Ozon sendiri merupakan salah satu gas yang membentuk atmosfer atau yang dikenal dengan stratosfer. Di stratosfer, ozon berfungsi membentuk lapisan yang melindungi kehidupan di bumi dari bahaya sinar ultraviolet matahari.

5. Perubahan Iklim Global

Tanpa disadari, manusia telah mengganggu keseimbangan alami lewat produksi gas rumah kaca dalam jumlah sangat besar, termasuk metana dan karbon dioksida. Alhasil, atmosfer bumi menahan lebih banyak panas matahari yang mengakibatkan temperatur rata- rata bumi meningkat dan terjadi fenomena pemanasan global.

Pemanasan global sendiri dikenal mempunyai banyak dampak signifikan terhadap kesehatan manusia, sumber daya air, satwa liar, hutan, pertanian dan daerah pesisir.

Langkah- langkah Mencegah Pencemaran Udara

Dengan situasi yang semakin memburuk, semua pihak perlu memberikan perhatian yang serius terhadap masalah pencemaran manusia. Dampak buruk polusi udara bukan hanya mempengaruhi manusia, tapi juga makhluk hidup lainnya.

Berikut adalah beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah pencemaran udara : 

1. Kurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor adalah salah satu penyumbang utama pencemaran udara. Untuk mengurangi pencemaran udara, upayakanlah untuk beralih ke alternatif transportasi yang ramah lingkungan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum.

Jika menggunakan kendaraan pribadi sulit dihindari, pastikan kendaraanmu dalam kondisi yang baik, terutama dalam emisi gas buang.

2. Hindari Pembakaran Sampah

Tindakan pembakaran sampah di tempat terbuka dan tanpa alat yang memadai akan menghasilkan emisi gas berbahaya. Sebagai gantinya, selalu pisahkan dan kelola sampah dengan baik, serta memanfaatkan sistem pembuangan sampah yang sesuai. Jika memungkinkan, daur ulang dan kompos sampah organik.

Baca Juga :  Alasan Mengapa Isolasi Mandiri saat Pandemi Covid-19 Terasa Lebih Menyiksa

3. Kurangi Penggunaan Produk Berbahan Kimia

Produk berbahan kimia seperti produk pembersih, cat, dan produk perawatan pribadi mengandung zat kimia yang menghasilkan polutan udara. Cobalah beralih ke produk yang mengandung bahan alami atau ramah lingkungan, atau buat produk pembersih sendiri dari bahan-bahan yang aman dan mudah ditemukan.

4. Terapkan Gaya Hidup Hemat Energi

Kita juga bisa menerapkan gaya hidup hemat energi di kantor dan rumah untuk mencegah pencemaran udara. Misalnya saja dengan mematikan peralatan listrik yang tidak terpakai, gunakan lampu hemat energi dan pilih peralatan rumah tangga dengan label hemat energi.

Selain itu, bisa juga dengan memeriksa dan merawat secara teratur sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara di rumah atau kantor. Dengan semua upaya ini, kita dapat berkontribusi untuk memastikan efisiensi energi dan mengurangi emisi polutan.

5. Beralih ke Sumber Energi Bersih

Jika memungkinkan, kita bisa menggunakan lebih banyak energi bersih seperti energi surya atau energi angin. Dengan langkah ini, kita turut andil untuk mendukung kebijakan pemerintah untuk transisi ke energi bersih.

6. Menanam Pohon dan Tanaman Hias

Pohon dan tanaman hias dapat menyediakan udara bersih, menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Cobalah untuk menanam pohon di sekitar rumah, kantor atau di taman umum untuk berkontribusi dalam menyaring polutan udara.

Kesimpulan

Sudah menjadi rahasia umum, polusi udara memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan di sekitar kita. Udara yang tercemar bisa menjadi faktor penyebab berbagai penyakit, seperti asma, kanker, dan gangguan pernapasan. Polusi udara juga bisa merusak tanaman, hewan, dan ekosistem alami secara keseluruhan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk berkontribusi dalam pencegahan dan meminimalisir polusi udara. Beberapa upaya yang bisa kita lakukan misalnya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menjaga kualitas udara di dalam ruangan, menggunakan produk ramah lingkungan, dan mengadopsi gaya hidup hemat energi.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kita bisa berkontribusi dalam mencegah pencemaran udara. Semoga dengan kesadaran dan tindakan yang nyata, kita bisa menjaga kualitas udara yang baik untuk generasi di masa depan.

Comments

comments

Tags:
0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap