Tanpa Kamu Sadari, 7 Hal Sepele yang Kamu Lakukan Ini Membuat Orangtua Sakit Hati
Banyak dari kita yang sering menulis status sayang untuk orangtua di sosial media meskipun nggak ada yang minta. Padahal, orangtua belum tentu membaca statusmu dan tahu apa yang kamu tulis lho, guys.
Sebaliknya, kita jadi sering mengabaikan hal- hal kecil yang ternyata justru bisa membuat orangtua merasa sakit hati dan sedih. Lebih buruk lagi, kita sering nggak menyadari hal ini š
Hal- hal yang Sering Tidak Kita Sadari Membuat Orangtua Sakit Hati
Kadang kita tidak menyadari, sebenarnya harapan orangtua itu begitu sederhana. Hanya karena kita tidak peka, kita pun membuat orangtua kecewa dan sakit hati.
Terus bagaimana caranya memperbaiki ini?
Caranya adalah dengan menjadi lebih peka dengan hal- hal sederhana yang orangtua inginkan. Misalnya saja hal- hal berikut ini :
1. Kita Sering Lupa Menelpon orangtua
Jika kamu tinggal di kota lain karena kuliah atau bekerja, jangan lupa untuk sering- sering telpon ayah dan ibu ya. Ayah dan ibu nggak minta apa- apa kok dari kamu.
Mendengar suara kamu āassalamualaikumā saja mereka udah seneng banget, apalagi tahu kamu disana sehat wal afiat dan tercukupi.
Daripada kamu menulis status rindu lebay yang hanya di like teman ātemanmu saja, pastinya menelepon orangtua akan lebih bermanfaat, kan? Nggak butuh waktu lama kok š
2. Kamu Jarang Berbicara Pada Mereka
Coba ingat- ingat lagi kapan terakhir kali kamu mempunyai percakapan hangat dengan ayah dan ibu? Lupa?? Aktivitas rutinmu terlalu membuat sibuk ya?
Memang sih, seringkali kita terjebak dalam pekerjaan yang menuntut kita untuk menghabiskan hampir seluruh waktu kita. Berangkat pagi, malam baru pulang.
Tapi coba deh, sesibuk- sibuknya kita, kita seringkali tetap meluangkan waktu buat telponan atau chatting dengan sahabat- sahabat kita, iya kan?
Padahal orangtuamu yang ada di rumah sering nungguin kamu pulang biar bisa ngobrol sama kamu, walaupun itu cuma obrolan sederhana saja. Sesibuk apapun, luangkan lah sedikit waktumu ngobrol dengan orangtua ya.
3. Menjawab āNantiā Permintaan orangtua
Kata ānantiā sekilas terdengar sangat sepele. Tapi, tahukah kamu, hal sepele ini bisa menyakiti perasaan orangtuamu. Kata- kata ini membuat mereka merasa tidak kamu hargai.
Sebaiknya jika orangtua memintamu melakukan sesuatu, misalnya melakukan pekerjaan rumah atau memintamu ke warung, lakukan lah sesegera mungkin. Biarkan gadgetmu yang menerima kata ānantiā daripada orangtuamu.
4. Tidak Mau Makan Masakan orangtua
Yang ini sering sekali terjadi. Saking sibuknya kamu dengan aktivitas luar, kamu sering banget nih sekalian makan di luar, padahal sebenarnya kamu tahu ibu selalu masak buat kamu. Atau sering juga nih ibu memang sudah masak dan kamu di rumah, tapi kamu memilih untuk mengajak temanmu untuk makan di luar karena di cafƩ A ada makanan favoritmu.
Hal seperti sangat sensitif untuk seorang ibu. Mereka akan merasa tidak dihargai dan masakannya terbuang percuma. Padahal, biar bagaimanapun masakan di rumah adalah yang tersehat dan terbaik.
Selain itu, setiap masakan ibu juga mengandung cinta untuk keluarganya. Luangkan lah waktu untuk menikmati masakan orangtua sambil mengajaknya bercerita tentang aktivitasmu seharian.
5. Membentak Mereka Tanpa Sadar
Kita semua pasti pernah merasakan bad mood atau sedang dilanda emosi tinggi, tapi bukan berarti membentak orangtua itu dimaklumi ya. Sama sekali tidak. Belajar lah untuk mengontrol dirimu lebih baik lagi.
Jika kamu pernah membentak orangtuamu tanpa sadar, meminta maaf lah pada mereka. Berjanjilah pada diri sendiri kalau kamu tidak akan mengulangi itu lagi.
6. Malas Membersihkan Rumah
Kebersihan rumah bukan hanya tanggung jawab ibu semata, tapi seluruh anggota keluarga. Sayangnya, tidak sedikit dari kita yang secara tidak langsung memperlakukan ibu layaknya seorang āpembantuā.
Kita memaksa ibu melakukan seluruh pekerjaan rumah, termasuk membersihkan kamar kita dan mencuci baju kotor kita. Padahal, dari segi umur, kita sudah bisa melakukannya sendiri.
Ada kalanya rutinitas seperti ini membuat ibu merasa sangat lelah dan benar- benar merasa menjadi āpembantuā di rumahnya sendiri. Ia merasa tidak dihargai oleh anak- anaknya. Jika kamu anak yang baik, pasti kamu tak ingin membiarkan ibu merasakan hal seperti ini, kan?
Ayo ubah kebiasaanmu mulai sekarang. Selalu jaga kebersihan rumah dan juga bantu ibu membersihkan rumah ya? Jangan sibuk sama duniamu sendiri.
7. Kamu Jarang Bisa Meluangkan Waktu Bersama Mereka
Kamu sering berpikir kalau quality time bersama pacar atau sahabat itu penting banget. Saking pentingnya buat kamu, kamu sampai lupa kalau quality time bersama orangtua itu jauh lebih penting.
Meskipun kamu sibuk, sekali aturlah jadwal untuk jalan- jalan bersama orangtua. Selagi mereka masih ada, jangan biarkan mereka merasa kalau kamu tidak pernah hadir untuk mereka. Sebaliknya, buatlah mereka merasa spesial untuk anak- anaknya.