Berapa Lama Waktu yang Kita Butuhkan untuk Move On dari Mantan?

Menyetel lama waktu untuk move on tidak semudah yang orang- orang perkirakan. Saat kita mengalaminya, kita perlu jatuh bangun menangani perasaan yang kerap muncul.
Patah hati itu memang menyakitkan. Terlebih saat kita masih punya perasaan kuat bersama si mantan dan masih berharap tetap menjalin hubungan. Rasanya masa- masa ini amat sulit untuk dilewati.
Namun meski begitu, mau tidak mau, cepat atau lambat, kita perlu move on untuk melangkah ke kehidupan yang lebih baik. Yang menjadi pertanyaan, sebenarnya berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk move on?
Ada standar untuk lama waktu move on dari pasangan

Ini sebenarnya pertanyaan yang cukup tricky. Jawabannya bisa sangat mudah, sekaligus complicated.
Kenyataannya, ada beberapa faktor yang menentukan seseorang cepat atau lama move on dari sang mantan. Meski begitu, para ahli sepakat ada batas waktu standar yang menentukan kapan seseorang siap untuk menjalin hubungan yang baru.
Kat Haselkorn, pakar perjodohan dan penulis, menyebut jika sebagian besar orang biasanya butuh waktu setengah dari durasi saat mereka menjalin hubungan untuk bangkit dari sakitnya putus cinta. Waktu ini dianggap cukup memberikan waktu untuk pemulihan dari stress karena putus cinta, dan memberi kekuatan untuk move on dari hubungan.
“Tapi, banyak juga yang tak memiliki waktu pasti untuk menentukan kapan bisa bangkit dari hubungan yang lalu,” ungkap Heselkorn.
Move on untuk mereka yang merencanakan perpisahan
Pertanyaan selanjutnya, jika kita berada sebagai pihak yang mengakhiri hubungan, apakah ada perbedaan waktu untuk move on?
“Jika kita yang mengakhiri hubungan, kemungkinan kita tak perlu banyak waktu menyesuaikan diri pada kenyataan, jika kita tak lagi memiliki pasangan,” jawab Heselkorn.

Jadi, kita mungkin tak perlu waktu enak bulan penuh untuk mengakhiri hubungan yang sudah berjalan selama setahun terakhir.
Mereka yang merencanakan perpisahan lebih dulu mungkin tak perlu waktu lama untuk move on atau mencari pasangan baru. Mereka umumnya membutuhkan waktu lebih singkat untuk proses penyembuhan emosional.
Hal ini diamini oleh Samantha Burns, seorang konselor perjodohan berlisensi.
“Kita tidak perlu merasa sedih tentang apa pun jika ingin segera move on setelah mengakhiri sesuatu,” ucap Burns.
Jika ingin sepenuhnya bahagia, move on adalah hal penting agar kita mempunyai kisah indah yang baru. Memang tidak mudah, namun waktu menyembuhkan. Dan pada akhirnya, cepat atau lambat, kita pasti akan move on.