Segera Putuskan Jika Pacaran Sudah Disertai Kekerasan Fisik
Kekerasan dalam rumah tangga sudah sering kita dengar. Tapi selain KDRT dalam ikatan resmi, sebenarnya ada banyak juga kekerasan yang dimulai dari hubungan pacaran.
Misalnya saja saat berpacaran dengan orang yang emosional dan kesalahan sedikit saja bisa menjadi masalah. Mulai dari janjian tidak tepat waktu atau lupa hari anniversary, yang berujung pada kekerasan fisik. Duhhh… horor yaa?
Pacaran itu fase pendekatan, nggak seharusnya berujung kekerasan fisik dan psikis
Padahal kalau dipikir- pikir, pacaran itu adalah tahap awal pendekatan, sebelum akhirnya menuju ke jenjang yang lebih serius. Dalam fase ini, masing- masing akan lebih mengenal kepribadian, teman, kerabat, dan keluarga satu sama lain.
Saat melakukan pendekatan, idealnya setiap pribadi menunjukkan versi terbaik masing- masing. Bukan berarti berkamuflase, tapi jika di tahap pendekatan saja sudah menunjukkan sikap dan perlakuan tidak baik, bagaimana jika sudah memiliki seutuhnya?
Alasan yang membuka matamu kenapa pacar seperti itu harus ditinggalkan
Dengan alasan sayang, mungkin saja kamu menjadi maju mundur untuk tidak meninggalkan pacar yang suka berbuat kekerasan. Padahal ada banyak alasan kenapa kamu harus memutuskan hubungan toxic itu :
1. Cinta itu sayang, bukan kekerasan
Ada pacar yang melakukan kekerasan pada pasangannya dengan dalih cemburu. Saat ditanya, alasannya adalah karena sayang dan tidak mau kehilang. Ini alasan yang membodohi sebenarnya.
Cinta dan kasih sayang itu berlawanan dengan melakukan kekerasan pada pasangan. Saat pacarmu mengaku sayang, ia tak akan sampai hati berbuat kekerasan. Sebaliknya, dia akan berusaha melindungi dari setiap hal buruk.
Jika pada akhirnya kamu berbuat salah atau ternyata memilih orang lain, dia mungkin akan kecewa dan marah. Tapi tidak akan sampai hati untuk melakukan kekerasan fisik.
2. Pengendalian diri yang buruk akan mencelakakan
Korbannya mungkin saja bukan hanya kamu. Tapi juga bisa salah satu anggota keluargamu atau temanmu. Intinya, pengendalian diri yang buruk ini bisa mencelakakan siapa saja.
Hindari untuk terlibat lebih jauh. Cukup. Kamu harus bisa menghentikan kekerasan yang terjadi padamu ini dengan menyudahi hubunganmu.
3. Yang diserang bukan hanya fisikmu, tapi juga psikismu
Kenyataannya, kekerasan fisik bukan hanya melukai secara fisik, tapi juga psikis. Selain luka yang bisa terlihat, ada luka batin yang kamu rasakan.
Ini akan membuatmu mudah merasa takut, cemas, dan bahkan tidak percaya untuk membuka diri dalam hubungan baru. Terlebih kekerasan fisik ini biasanya disertai dengan ancaman agar kamu tidak melaporkannya pada siapapun.
4. Kamu berhak mendapat yang lebih baik untuk masa depanmu
Percayalah, kamu berhak untuk mendapatkan yang lebih baik lagi, baik itu untuk sekarang atau untuk masa depanmu nanti. Dengan menghentikan hubungan yang tidak sehat, kamu bisa memulai lembaran baru kehidupanmu.
Kamu akan belajar bagaimana menata hidupmu lagi secara mental dan spiritual, sampai kamu siap membuka diri dengan hubungan baru. Ini memang tidak semudah kedengarannya, tapi pasti akan lebih baik.
5. Hati- hati karena kamu sedang memilih masa depanmu
Biasanya cinta menjadi ada alasan untuk sulit melepaskan, termasuk pacar yang suka melakukan kekerasan fisik. Padahal jika kamu membiarkan diri menjadi korban kekerasan dalam hubungan, ini namanya bukan cinta lagi, tapi kebodohan.
Kamu mungkin pernah mendengar kalau memilih pasangan itu sama artinya dengan memilih masa depan. Kalau kamu memilih pasangan yang doyan melakukan kekerasan fisik, coba bayangkan bagaimana mudahnya dirimu nanti menjadi korban kekerasan di dalam rumah tangga.
Sebaliknya, saat kamu tegas memilih kebahagiaanmu secara fisik dan mental, kamu akan menghentikan pacaran tidak sehat seperti ini. Sampai akhirnya nanti kamu akan bertemu dengan sosok yang lebih bisa menghargai cinta dan perasaanmu. Dan tentu saja masa depan akan terasa lebih menenangkan saat itu.