Hati- hati buat Pria! Banyak Wanita Selingkuh karena Suami Tidak Mau Membantu di Rumah

Suami yang malas membantu dalam urusan rumah tangga ternyata bisa menjadi pemicu untuk wanita selingkuh. Meski hal ini cenderung ‘umum’ di Indonesia yang masih kental dengan budaya patriarki, tentu harus kita akui berdampak buruk untuk keharmonisan hubungan suami istri.
Memang, hubungan yang harmonis antara suami istri ini banyak faktornya. Selain kejujuran, keterbukaan, dan urusan ranjang, hal lain yang utama adalah saling pengertian dan membantu. Terutama dalam urusan pekerjaan rumah.
Banyak Pria yang Menganggap Pekerjaan Rumah Sepenuhnya Kewajiban Istri
Tidak sedikit pria yang berpikir bahwa setelah menikah, pekerjaan rumah tangga sepenuhnya adalah kewajiban istri. Suami yang sudah bekerja seharian di rumah, maka ia harus bebas dari urusan pekerjaan di rumah.
Kenyataannya, pekerjaan rumah tangga seringkali lebih melelahkan dari bekerja di luar. Pasalnya, pekerjaan di rumah tak pernah ada selesainya. Terutama jika terdapat balita dan bayi di dalam rumah.
Belum lagi jika istri juga membantu suami bekerja untuk penghasilan tambahan. Istri sudah membantu mencari penghasilan tambahan, tapi si suami masih antipati mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Realitanya, ini sering terjadi!
Jika pria keukeuh memegang mindset ini, istri lebih rentan stres dan cenderung mencari celah lain untuk melepas penat dan mencari kebahagiaan lain. Berawal dari micro cheating, kemudian merasa nyaman dan didengarkan, sampai akhirnya terjadilah perselingkuhan.
Suami yang Tidak Mau membantu di Rumah Menjadi Alasan Terbesar Wanita Selingkuh

Gleeden, situs kencan online dengan pasar utama wanita, terutama mereka yang sudah menjalin hubungan pernah melakukan studi terkait alasan wanita selingkuh. Dalam studinya, situs ini meminta 10.000 wanita di seluruh dunia untuk menceritakan alasan mereka berselingkuh.
Hasilnya benar- benar mengejutkan! Sebanyak 73 persen responden menjawab kalau suami yang tidak mau membantu pekerjaan di rumah adalah alasan utama mereka berselingkuh.
Hal ini terkesan sepele. Namun nyatanya, membebankan seluruh pekerjaan rumah pada istri benar- benar membuat para istri frustasi. Suami yang tidak mau terlibat sama sekali dalam membersihkan rumah dan mengasuh anak lebih mudah membuat istri merasa tertekan dan stress berat.
Survey ini juga mengungkap kalau 84 persen wanita mengakui kalau kurangnya partisipasi suami di rumah adalah salah satu faktor utama seringnya terjadi cekcok dalam hubungan. Lebih jauh lagi dampaknya, 18 persen wanita mengaku kehilangan nafsu seksualnya terhadap pasangan.
Wanita Selingkuh Karena Ingin Dihargai

Studi dari Gleeden mengungkapkan kalau 31 persen wanita berselingkuh karena ingin merasa seksi, faminim dan dihargai. Ternyata hal ini sulit mereka dapatkan di rumah karena selalu mengerjakan pekerjaan rumah dan mengasuh anak seorang diri.
Yang perlu menjadi catatan, survei ini mengambil sampel global. Artinya, ini adalah sampel suara hati wanita di seluruh dunia, bukan mereka yang di negara atau kultur budaya tertentu saja.
Belajar dari survei yang hasilnya cukup mengagetkan ini, sudah saatnya para suami untuk lebih ikut serta dalam urusan rumah tangga. Hanya karena sang istri di rumah, bukan berarti ia harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sampai- sampai tidak punya waktu untuk diri sendiri.
Karena rumah tangga adalah urusan suami dan istri, sudah sepantasnya berbagi beban pekerjaan rumah tangga. Terlebih jika istri juga ikut bekerja demi menambah penghasilan rumah tangga. Bukankah lebih menyenangkan untuk sama- sama saling membantu dan mendukung?
Sering- sering yuk, bantuin pekerjaan rumah tangga biar makin mesra dengan istri tercinta 🙂