Type to search

Sehat & Cantik

Macam- macam Gangguan Tidur, Penyebab dan Cara Mengatasi

Macam- macam Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya

Macam- macam gangguan tidur bisa terjadi pada siapa saja. Mulai dari yang ringan hingga yang sudah sangat mengganggu kesehatan dan mental, serta berdampak jangka panjang. Sebelum menjadi lebih buruk, penting sekali untuk mengidentifikasi dan mendapatkan bantuan.

Di artikel kali ini, HaloGeet akan mengulas tentang apa saja jenis- jenis gangguan tidur, mengenali dampaknya dan tips mengatasinya. Dengan mengenali gangguan tidur sejak dini, pembaca diharapkan dapat mengenali kondisinya sendiri atau orang terdekat dan segera mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Macam- macam Gangguan Tidur, dari yang Ringan hingga Paling Berdampak

Gangguan tidur adalah suatu kondisi yang mengganggu proses dan kualitas tidur seseorang. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental. Gangguan tidur dapat mempengaruhi produktivitas, menurunkan kualitas hidup, dan meningkatkan risiko penyakit.

Berikut adalah macam- macam gangguan tidur yang sering terjadi, gejala dan rekomendasi cara mengatasinya :

1. Insomnia

Insomnia adalah jenis gangguan tidur paling umum. Gangguan tidur ini ditandai dengan kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, atau mendapatkan kualitas tidur yang buruk meskipun ada kesempatan untuk tidur. Biasanya insomnia mengakibatkan perasaan lelah dan mengantuk di siang hari.

Gejala Insomnia : 

  • Sulit tidur atau tinggal tidur meskipun sudah lelah 
  • Sering terbangun di tengah malam dan sulit tidur kembali
  • Terbangun terlalu pagi
  • Tidur tidak nyenyak dan sering terganggu
  • Mudah terbangun oleh suara atau cahaya

Penyebab Insomnia : 

  • Stres
  • Kecemasan atau depresi
  • Lingkungan tidur yang buruk 
  • Mengkonsumsi banyak kafein, nikotin, atau alkohol
  • Penyakit seperti asma, arthritis, atau nyeri
  • Obat-obatan tertentu 
  • Gangguan tidur lain seperti sleep apnea

Dampak Insomnia :

  • Mengantuk, lelah, dan kurang fokus di siang hari
  • Sulit berkonsentrasi dan daya ingat berkurang
  • Mudah marah dan suasana hati tidak stabil
  • Risiko kecelakaan meningkat
  • Produktivitas dan kinerja menurun
  • Risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi

Rekomendasi Mengobati Insomnia :

  • Memperbaiki kebiasaan tidur dan lingkungan tidur 
  • Terapi perilaku kognitif untuk mengatasi stres dan kecemasan
  • Mengurangi konsumsi kafein, nikotin, dan alkohol
  • Olahraga teratur
  • Relaksasi sebelum tidur seperti mandi air hangat atau meditasi  
  • Obat tidur dosis rendah jangka pendek jika diperlukan atas rekomendasi dokter

2. Sleep Apnea

Jenis gangguan tidur yang kedua adalah Sleep Apnea atau Apnea tidur.adalah gangguan pernapasan saat tidur yang ditandai dengan berhentinya aliran udara melalui hidung dan mulut selama beberapa detik hingga satu menit. Ada tiga jenis apnea tidur:

  • Apnea tidur obstruktif: Terjadi karena penyempitan saluran pernapasan bagian atas, seperti di hidung, tenggorokan, atau langit-langit. 
  • Apnea tidur sentral: Terjadi karena masalah pada sistem saraf pusat yang mengontrol pernapasan.  
  • Apnea tidur campuran: Kombinasi dari keduanya.

Gejala Sleep Apnea :

  • Mendengkur sangat keras
  • Terbangun dengan terengah-engah
  • Sakit kepala di pagi hari 
  • Mudah mengantuk di siang hari
  • Sulit berkonsentrasi
  • Perubahan mood

Penyebab Sleep Apnea :

  • Penyempitan saluran napas akibat struktur wajah
  • Penumpukan lemak di leher
  • Pola hidup tidak sehat
  • Merokok
  • Konsumsi alkohol
  • Masalah hormonal
  • Kelainan saraf 
Baca Juga :  20 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Dampak Sleep Apnea :

Apabila tidak ditangani, apnea tidur dapat menyebabkan:

  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung 
  • Stroke
  • Diabetes
  • Gangguan mood
  • Kecelakaan akibat mengantuk

Rekomendasi Pengobatan Sleep Apnea : 

Beberapa cara mengatasi apnea tidur dengan mengubah gaya hidup:

  • Berhenti merokok
  • Menurunkan berat badan
  • Menghindari alkohol
  • Latihan otot tenggorokan
  • Tidur dengan posisi miring
  • Mengatur waktu tidur teratur
  • Obat-obatan sesuai rekomendasi dokter

3. Narkolepsi

Narkolepsi adalah kondisi gangguan tidur kronis yang menyebabkan rasa mengantuk berlebihan dan serangan tidur tiba-tiba pada siang hari. Orang dengan narkolepsi biasanya merasa sangat mengantuk pada siang hari dan bisa tertidur secara tiba-tiba tanpa bisa mengendalikannya.

Gejala  Narkolepsi :

Gejala utama narkolepsi adalah:

  • Mengantuk berlebihan pada siang hari
  • Serangan tidur tiba-tiba yang tidak bisa dikendalikan
  • Katapleksi, yaitu hilangnya kontrol otot tubuh karena emosi kuat seperti tertawa, marah, atau terkejut
  • Halusinasi saat tidur atau menjelang tidur
  • Paralisis tidur, yaitu tidak bisa bergerak saat bangun atau menjelang tidur

Penyebab Narkolepsi

Penyebab utama dari jenis gangguan tidur ini adalah kekurangan hypocretin di otak, yaitu neurotransmitter yang mengatur siklus tidur-bangun. Kekurangan hypocretin menyebabkan pusat tidur di otak lebih aktif pada siang hari. Faktor genetik diduga berperan dalam narkolepsi.

Dampak Narkolepsi

Narkolepsi yang tidak terkontrol dapat berdampak pada:

  • Masalah konsentrasi dan memori
  • Depresi
  • Cedera karena serangan tidur tiba-tiba
  • Masalah hubungan interpersonal dan pekerjaan

Rekomendasi Pengobatan Narkolepsi :

  • Obat perangsang syaraf seperti modafinil atau armodafinil untuk mengatasi ngantuk berlebih
  • Antidepresan seperti venlafaxine untuk mengurangi katapleksi dan halusinasi
  • Natrium oksibat untuk konsolidasi tidur malam dan mengurangi durasi tidur siang
  • Terapi perilaku seperti jadwal tidur teratur dan hindari alkohol
  • Konseling psikologis untuk depresi atau masalah emosi

4. Sindrom Kaki Gelisah 

Sindrom kaki gelisah merupakan jenis gangguan tidur yang ditandai dengan rasa tidak nyaman dan keinginan bergerak yang tidak tertahankan pada kaki. Gangguan ini membuat seseorang merasa sulit untuk tetap diam saat berbaring di tempat tidur.

Gejala Sindrom Kaki Gelisah

  • Dorongan kuat untuk menggerakkan kaki
  • Rasa tidak nyaman atau nyeri di tungkai bawah
  • Gejala memburuk saat istirahat, terutama malam hari 
  • Mengakibatkan kesulitan tidur

Gejala lainnya termasuk kegelisahan, sulit konsentrasi, dan gangguan mood.

Penyebab Sindrom Kaki Gelisah

Penyebab pasti sindrom kaki gelisah belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor risiko meliputi:

  • Ketidakseimbangan kimiawi otak 
  • Gangguan pada sistem saraf
  • Gangguan vaskular
  • Penyakit ginjal kronis
  • Kehamilan 
  • Faktor genetik

Dampak Sindrom Kaki Gelisah

Dampak dari sindrom kaki gelisah antara lain:

  • Gangguan tidur dan insomnia
  • Mengantuk di siang hari 
  • Sulit berkonsentrasi
  • Gangguan mood
  • Penurunan kualitas hidup

Jika tidak mendapat penanganan, dampak jangka panjang dari jenis gangguan tidur ini dapat berupa komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Rekomendasi Pengobatan Sindrom Kaki Gelisah

Pengobatan bertujuan mengurangi gejala agar pasien bisa tidur nyenyak. Beberapa opsi pengobatan meliputi:

  • Olahraga teratur dan peregangan
  • Mengompres kaki dengan air hangat sebelum tidur  
  • Obat antidepresan 
  • Dopaminergik seperti levodopa
  • Benzodiazepin jangka pendek
  • Stimulasi saraf dalam
  • Fisioterapi dan terapi okupasi 
Baca Juga :  Apa itu Insomnia, Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Konsultasikan dengan dokter mengenai opsi pengobatan terbaik sesuai kondisi yang kamu alami. Perbanyak istirahat dan hindari faktor pencetus seperti alkohol dan kafein juga disarankan.

5. Insomnia Parasomnia 

Insomnia parasomnia adalah gangguan tidur dimana seseorang melakukan aktivitas fisik saat tidur tanpa disadari. Gangguan ini ditandai dengan berjalan, bicara, makan, bahkan melakukan kegiatan berbahaya lainnya saat tidur. 

Gejala Insomnia Parasomnia

Gejala utama insomnia parasomnia adalah melakukan aktivitas fisik tanpa sadar saat tidur seperti:

  • Berjalan saat tidur
  • Bicara saat tidur  
  • Makan saat tidur
  • Melakukan aktivitas seksual saat tidur
  • Menyetir mobil saat tidur
  • Melakukan kekerasan saat tidur

Penderita biasanya tidak mengingat peristiwa tersebut setelah terbangun.

Penyebab Insomnia Parasomnia

Beberapa penyebab insomnia parasomnia antara lain:

  • Gangguan tidur seperti sleep apnea
  • Stres
  • Kurang tidur
  • Minum obat tertentu 
  • Faktor genetik
  • Kondisi medis seperti Parkinson, refluks asam, epilepsi

Dampak Insomnia Parasomnia

Dampak dari insomnia parasomnia antara lain:

  • Cedera fisik akibat aktivitas saat tidur
  • Masalah hubungan dengan orang lain 
  • Gangguan rutinitas dan produktivitas
  • Risiko kematian akibat aktivitas berbahaya saat tidur

Pengobatan Insomnia Parasomnia 

Pengobatan insomnia parasomnia meliputi:

  • Mengatasi penyebab dasar seperti sleep apnea
  • Terapi perilaku seperti tidur yang teratur, hindari stres
  • Obat seperti benzodiazepin dosis rendah bila terapi perilaku tidak berhasil
  • Menjaga lingkungan tidur aman dan terkontrol

Penderita disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gangguan tidur untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan pengobatan yang benar, gejala insomnia parasomnia dapat dikurangi bahkan dihilangkan.

6. Restless Legs Syndrome (RLS)

Jenis gangguan tidur restless legs syndrome ditandai dengan rasa tidak nyaman di tungkai yang menyebabkan seseorang sulit memulai tidur. Gejalanya adalah rasa tertekuk pada betis, telapak kaki berdenyut, dan keinginan untuk menggerakkan kaki. Kondisi ini didiagnosis melalui anamnesis. Pengobatannya adalah dengan obat, terapi gaya hidup, atau terapi fisik.

Cara Mencegah Gangguan Tidur

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan tidur, diantaranya:

1. Sleep Hygiene

Sleep hygiene adalah istilah untuk menggambarkan kebiasaan yang baik untuk tidur nyenyak. Beberapa tips sleep hygiene:

  • Kurangi kafein, alkohol, dan nicotine beberapa jam sebelum tidur. Zat-zat ini dapat mengganggu tidur. 
  • Buat rutinitas tidur yang konsisten setiap hari, termasuk jam tidur dan bangun yang sama setiap hari.
  • Buat lingkungan kamar tidur yang tenang, gelap, dan sejuk. Gunakan penutup mata dan penyumbat telinga jika perlu.
  • Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan aktivitas seksual. Hindari menonton TV atau aktivitas lain di tempat tidur.
  • Olahraga secara teratur, tapi hindari berolahraga dalam 3-4 jam sebelum tidur.
  • Hindari makan berat atau banyak minum sebelum tidur.

2. Rutinitas Sehat

Selain sleep hygiene, rutinitas sehat sehari-hari juga penting untuk mencegah gangguan tidur, seperti:

  • Bangun dan tidur tepat waktu setiap hari, meskipun akhir pekan. 
  • Berolahraga teratur, minimal 30 menit setiap hari.
  • Makan makanan sehat dan teratur, hindari kafein dan makanan berat di malam hari.
  • Kelola stres dengan baik, lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi.
  • Batasi penggunaan gadget di malam hari.
  • Periksakan kesehatan secara rutin ke dokter.
Baca Juga :  Jaga Diri Ya, Terlalu Gampang Cemas Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Fisik mu

3. Lingkungan Kondusif

Lingkungan di sekitar tempat tidur juga mempengaruhi kualitas tidur. Beberapa tips untuk lingkungan kondusif:

  • Kurangi cahaya dan suara di kamar tidur. Gunakan penutup mata, penyumbat telinga, atau AC jika perlu. 
  • Atur suhu kamar agar sejuk. Suhu ideal untuk tidur adalah 18-21 derajat Celcius.  
  • Gunakan kasur, bantal dan selimut yang nyaman. Ganti jika sudah lusuh.
  • Bersihkan kamar tidur secara rutin agar udara segar dan nyaman.
  • Tanamkan aroma terapi lavender atau citrus di kamar tidur untuk membantu relaksasi.

Kapan Harus ke Dokter?

Gangguan tidur yang berlangsung lama dapat berdampak besar pada kesehatan Anda. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengganggu.

Berikut beberapa tanda peringatan yang menunjukkan Anda perlu periksa ke dokter:

  • Sulit tidur atau bangun di tengah malam hampir setiap hari dalam seminggu
  • Merasa sangat mengantuk di siang hari hingga mengganggu aktivitas 
  • Terlalu banyak tidur tapi tetap merasa lelah
  • Ada yang melaporkan Anda mengalami henti nafas saat tidur
  • Mengalami mimpi buruk atau berjalan saat tidur
  • Nyeri otot atau kejang kaki saat hendak tidur


Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis jenis gangguan tidur yang dialami. Beberapa tes yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Pemeriksaan fisik untuk menilai kesehatan secara umum
  • Wawancara medis untuk menggali riwayat tidur dan kesehatan
  • Pemeriksaan darah untuk mengantisipasi penyebab lain 
  • Uji fungsi paru-paru jika dicurigai apnea tidur
  • EEG untuk mendeteksi gangguan otak atau syaraf
  • Perekaman video tidur malam untuk mengamati pola tidur

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah tidur Anda. Gangguan tidur yang tidak ditangani dapat berisiko menurunkan kualitas hidup dan kesehatan jangka panjang.

Kesimpulan

Gangguan tidur adalah masalah kesehatan yang cukup umum banyak orang alami. Macam- macam gangguan tidur antara lain insomnia, apnea tidur, narkolepsi, sindrom kaki gelisah, insomnia parasomnia dan restless leg syndrome (RLS).

Gejala dari gangguan tidur antara lain kesulitan tidur, terbangun di tengah malam, rasa mengantuk berlebihan pada siang hari, berjalan saat tidur, mendengkur, dan mengigau. Gangguan tidur yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, stroke, diabetes, depresi, kecelakaan, dan penurunan produktivitas.

Untuk mencegah dan mengatasi gangguan tidur, disarankan untuk membuat jadwal tidur yang teratur, berolahraga secara teratur, menghindari kafein dan alkohol sebelum tidur, relaksasi sebelum tidur, membatasi penggunaan gadget di malam hari, dan memeriksakan diri ke dokter jika gejala tidak membaik. Perawatan dari dokter dapat berupa terapi perilaku kognitif, obat-obatan, alat bantu tidur, dan lain sebagainya.

Dengan mengenali gejala gangguan tidur sedini mungkin dan melakukan pengobatan yang tepat, mudah- mudahan gangguan tidur dapat tertangani dengan baik sehingga kualitas hidup menjadi lebih baik.

Comments

comments

Tags:

You Might also Like

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap