5 Alasan Mengapa Seorang Ibu juga Perlu Berpendidikan Tinggi
Kalau bicara soal ibu rumah tangga, perdebatan tentang pekerjaan rumah tangga, karir, dan pendidikan memang nyaris tak pernah usai. Banyak orang yang menyayangkan jika ilmu yang dipelajari selama kuliah tidak untuk mendapatkan karir yang baik usai menikah dan menjadi rumah tangga.
Pada dasarnya sih setiap orang punya pendapat beda- beda yang nggak bisa kita paksakan. Namun kalau kita renungkan kembali, yang namanya ilmu nggak akan pernah sia- sia. Entah menjadi ibu rumah tangga atau menikmati karir yang lain, keputusan itu tetap layak mendapatkan apresiasi. Bukankah begitu?
Namun untuk kamu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan sering mendengar nyinyiran tentang pendidikan tinggimu, cobalah untuk berbangga hati karena alasan berikut ini :
1. Ilmu yang ibu rumah tangga peroleh bisa menjadi warisan berharga untuk anak cucu agar kelak menjadi generasi cerdas
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Essex dan University College London menguji anak- anak yang sering menghabiskan waktu dengan ibu mereka. Dari penelitian ini terbukti anak- anak yang menghabiskan waktu bersama dengan ibu berpendidikan tinggi mempunyai kemampuan kognitif dan sosial yang lebih baik.
Prof. Marco Francesconi dari Economics University of Essex mengungkap bahwa level pendidikan tinggi yang ibu capai akan berdampak pada tumbuh kembang anak usia dini. Misalnya saja di usia 3-5 tahun, kemampuan verbal anak dari ibu berpendidikan tinggi cenderung akan lebih baik daripada pengasuhan dibawah ibu yang pendidikannya kurang baik.
2. Teladan dari Ibu adalah motivasi yang baik untuk anak agar meraih prestasi terbaik di masa depan
Setiap orangtua tentu ingin anak- anaknya menjadi sosok yang lebih baik dari diri nya sendiri, baik itu dari sisi pendidikan, maupun pekerjaan. Untuk bisa mewujudkan ini, tentuk bekal pendidikan ibu sangat lah penting. Mengenyam bangku sekolah tinggi akan menjadi bekal ibu untuk memberikan pendidikan sebaik- baiknya pada anak.
Tentu motivasinya untuk meraih ilmu setinggi langit akan jauh lebih berapi- api. Motivasi ini adalah awal untuk sesuatu yang baik di masa depan cerahnya nanti.
3. Ibu berpendidikan tinggi yang menjadi ibu rumah tangga akan lebih peka terhadap minat dan bakat anak. Potensi kesuksesan anak di masa depan akan jauh lebih besar
Mempunyai ibu yang tak bekerja dan mengabdi pada rumah tangga bukan berarti tak bisa membuat anaknya sukses. Sebaliknya, ibu yang banyak meluangkan waktu di rumah malah cenderung lebih peka terhadap minat dan bakat anak karena faktor kedekatan dengan si buah hati.
Saat jeli melihat minat dan bakat anak, Ibu yang fokus mengurus rumah tangga dapat mengembangkan minat dan bakat anak tersebut lewat jalur tertentu. Dengan pola yang lebih teratur ini, kesuksesan anak dapat dirintis sedini mungkin.
4. Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti minim karya. Buktinya ada banyak hal yang bisa kamu kerjakan sambil mengasuh anak di rumah
Berkat kecanggihan teknologi, kesempatan ibu rumah tangga untuk terus berkarya semakin besar. Mereka bisa tetap mengasuh anak sambil menjalankan bisnis rumahan atau bisnis offline. Peluang ada di banyak tempat.
Semua kembali ke diri kita sendiri, apakah ingin melakukan pekerjaan sambilan untuk mengisi waktu luang di rumah atau tidak.
5. Tidak ada yang sia- sia dengan menjadi seorang ibu rumah tangga. Berpendidikan tinggi atau tidak, menjadi ibu adalah tanggung jawab yang harus kita emban
Menjadi ibu adalah tanggung jawab luar biasa seorang wanita usai melahirkan, entah ia berpendidikan tinggi atau tidak. Menjadi ibu rumah tangga saja atau sambil berkarir tidak akan melepas tanggung jawab seorang ibu dalam mengasuh.
Jika sudah menyadari hal ini, yang terbaik adalah saling menghargai dan menghormati pilihan masing- masing. Bukankah sesama wanita akan lebih baik bila saling mendukung? Yuk, saling menghargai dan menghormati pilihan masing- masing! 🙂